Tel: +86- (0) 532 6609 8998
Tampilan: 154 Penulis: Editor Situs Waktu Penerbitan: 2024-12-23 Asal: Lokasi
Dorongan global untuk keberlanjutan dan netralitas karbon telah membawa minyak goreng bekas (UCO) menjadi sorotan sebagai bahan baku yang berharga untuk energi terbarukan. UCO, yang sering dibuang sebagai limbah, sekarang diubah menjadi biofuel seperti biodiesel dan bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF), menawarkan manfaat lingkungan yang signifikan. Inovasi dalam metode transportasi, terutama penggunaan Flexitank, telah merampingkan logistik lebih lanjut dari UCO, memastikan pengirimannya yang efisien dan hemat biaya ke kilang di seluruh dunia.
UCO menjadi sumber penting dalam industri biofuel, karena kemampuannya untuk secara signifikan mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Pasar biofuel global berkembang pesat, naik dari 16,5 juta metrik ton pada tahun 2023. Pertumbuhan ini akan mendorong permintaan untuk solusi UCO dan logistik yang efisien seperti fleksibag.
Situasi saat ini dan pengembangan UCO
● China telah muncul sebagai eksportir terbesar UCO, dengan ekspor mencapai 2,12 juta metrik ton dalam sembilan bulan pertama tahun 2024, kenaikan 55% tahun-ke-tahun. Tujuan utama termasuk AS, Eropa, dan Singapura.
● UE telah menerapkan peraturan seperti Inisiatif Penerbangan Uni Eropa, yang mengamanatkan bahwa 2% bahan bakar penerbangan di bandara UE berasal dari SAF pada tahun 2025, naik menjadi 70% pada tahun 2050. dan Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) telah menetapkan target permintaan biofuel sebesar 3,35 miliar galon pada tahun 2025.
Keuntungan UCO sebagai bahan baku biofuel
● Keberlanjutan lingkungan: Biodiesel berbasis UCO dapat mengurangi emisi GRK hingga 80% atau lebih tinggi dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Repurposing UCO mencegah pembuangan yang tidak tepat, seperti menyumbat sistem pembuangan limbah atau saluran air yang mencemari.
● Ekonomi Lingkaran: Mengubah limbah menjadi selaras bahan bakar dengan prinsip -prinsip ekonomi melingkar, mengurangi ketergantungan pada tanaman minyak perawan dan menghindari deforestasi yang terkait dengan produksi biofuel.
Flexitank telah menjadi solusi yang disukai untuk mengangkut cairan curah seperti UCO karena efisiensinya, efektivitas biaya, dan keberlanjutan.
● Kapasitas tinggi dan efisiensi: Flexibag tunggal yang dipasang dalam wadah 20 kaki dapat membawa hingga 24.000 liter UCO, secara signifikan lebih dari drum tradisional atau wadah curah menengah (IBC). Ini mengurangi biaya pengiriman dan emisi karbon per liter UCO diangkut.
● Efektivitas biaya: Flexitanks menghilangkan kebutuhan untuk pengiriman kembali, karena mereka sekali pakai dan dapat didaur ulang. Ini mengurangi biaya operasional, terutama untuk transportasi jarak jauh, di mana logistik pengembalian untuk wadah yang dapat digunakan kembali bisa mahal.
● Perlindungan produk : Terbuat dari polietilen dan polypropylene multi-lapisan, fleksibag, membuat lingkungan yang disegel, mencegah kontaminasi dan kebocoran. Ini memastikan bahwa UCO tiba di tujuannya dalam kondisi optimal.
● Keberlanjutan: Flexitank dibuat dari bahan yang dapat didaur ulang, selaras dengan tujuan keberlanjutan industri biofuel. Sifat ringan mereka juga mengurangi konsumsi bahan bakar selama pengiriman.
Sinergi antara UCO dan teknologi Flexitank mewakili langkah penting menuju energi berkelanjutan dan logistik yang efisien. Ketika pasar biofuel global berkembang, memanfaatkan solusi transportasi canggih seperti Flexitanks akan sangat penting untuk memenuhi meningkatnya permintaan sambil meminimalkan dampak lingkungan. Dengan mengubah limbah menjadi energi, teknologi UCO dan Flexibag berada di garis depan transisi ke ekonomi melingkar yang lebih hijau.
Informasi lebih lanjut: https://www.laftechnology.com/flexitank.html
+86- (0) 532 6609 8998